Hakikat Hijab bagi Wanita – Pada postingan saya yang sebelumnya, saya sudah sedikit mengulik mengenai hijab. Ini sebanranya postingan tambahan buat nambah info untuk Anda mengenai hijab ini sendiri.

Hijab atau Hijabers

Mungkin banyak diantara kita yang belum tahu arti dari hijab atau hijabers itu sendiri.

“Hijab (bahasa Arab: حجاب ħijāb) adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti penghalang. Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata “hijab” lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim (lihat jilbab). Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama (Wikipedia).

Lebih lanjut, “Al-Hijab berasal dari kata hajaban yang artinya menutupi, dengan kata lain al-Hijab adalah benda yang menutupi sesuatu, menurut al-Jarjani dalam kitabnya at-Ta’rifat mendefinisikan al-Hijab adalah setiap sesuatu yang terhalang dari pencarian kita, dalam arti bahasa berarti  man’u yaitu mencegah, contohnya: Mencegah diri kita dari penglihatan orang lain. Sedangkan menurut istilah syara’, al-Hijab adalah suatu tabir yang menutupi semua anggota badan wanita, kecuali wajah dan kedua telapak tangan dari  penglihatan orang lain.

Dalam agama kita yaitu Islam, hal ini bertujuan untuk menghindari fitnah di antara dua jenis manusia yang berbeda, yaitu pria dan wanita, dikarenakan dari ujung rambut hingga ujung kaki bagi wanita, semua merupakan aurat yang harus ditutupi, kecuali telapak tangan dan wajah tentunya. Sedangkan bagi kaum pria, bertujuan agar bisa Ghadul Bashar atau menundukan pandangan, selain itu juga dapat mencegah dari perbuatan berkhalwat atau berdua-duaan ditempat sepi antara lawan jenis, dan lain sebagainya yang bertujuan untuk mehindari dari berbagai bentuk maksiat yang dibisikan syeitan melalu pendengaran kita” (Ibnu Saduki al-Bekasi).

Hakikat Hijab bagi Wanita

Dari uraian sedikit di atas, semoga dapat memberikan gambaran buat Anda bagaimana sebenarnya hakikat dari hijab itu sendiri. Dalam salah satu artikel yang diterbitkan voa-islam.com dikatakan bahwa “Hijab adalah bentuk ketaatan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan bentuk ketaatan kepada Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam. Allah mewajibkan ketaatan pada-Nya dan kepada Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam. Allah berfirman: “Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan wanita mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)“, kemudian terdapat tambahan ayat lagi “”Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (QS. Al-Ahzab: 59)“.

Baca juga: Kata Muslimah Menyentuh Hati

Langkah Tepat dan Hati-hati
Berbusana dan berdandan dengan maksud agar terlihat cantik, modis dan trendy bukanlah tujuan seorang Muslimah. Kalaupun Muslimah tampil serasi dalam berbusana, hendaklah semata-mata diniatkan dalam rangka ibadah. Jadi, jangan mudah tergoda bius-bius dunia fashion. (mediaumat.com, 20/9/2012).