cara mudah mengelola perputaran piutang 1

Piutang
atau Account Receivable sering diartikan sebagai jenis transaksi
akuntansi yang berhubungan dengan penagihan kepada konsumen yang berhutang.
Dalam artian luas, piutang merupakan tuntutan terhadap satu pihak, baik berupa
uang, jasa atau barang yang dijual secara kredit. Dalam akuntansi, piutang
merupakan salah satu jenis aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang umumnya
diberikan tempo 30 hari untuk melakukan pembayaran. 

Ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya piutang dalam suatu perusahaan.
Paling sering, piutang ini timbul akibat transaksi penjualan barang dan jasa
yang pembayarannya dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli. Dengan kata
lain, piutang disebabkan karena pemberian debit kepada debitur yang pelunasan
nya dilakukan dengan cara mencicil atau mengangsur. Lalu bagaimana cara
penghitungan perputaran piutang?

Cara Mengelola atau Menghitung Perputaran Piutang

Piutang
perlu dikelola secara baik dan diteliti agar tidak mengganggu aliran kas suatu
usaha. Jika tidak dikelola dengan baik, maka yang terjadi adalah timbulnya
kerugian atau bahkan kebangkrutan. Ada beberapa cara pengelolaan piutang yang
dapat dilakukan, yaitu:

1. Standar Kredit

Standar kredit merupakan kualitas kelayakan kredit dari seorang pemohon
kredit. Standar ini harus dibuat oleh perusahaan supaya manfaat yang
didapatkan bisa lebih tinggi daripada biaya akibat adanya standar
tersebut. 

Dengan adanya standar kredit ini, pelaku usaha dapat terbantu dalam menaikkan
penjualan perusahaan secara kredit. Meski begitu, standar kredit tetap menjaga
kemungkinan risiko piutang yang tak tertagih.

2. Syarat Kredit

Syarat kredit merupakan penetapan jangka waktu pemberian kredit. Dalam hal
ini, syarat kredit termasuk potongan kredit jika ada pembayaran sebelum
tanggal jatuhnya tempo. 

3. Kebijakan Kredit dan Pengumpulan Piutang

Kebijakan kredit dan pengumpulan piutang ini meliputi berbagai jenis-jenis
keputusan. Seperti potongan tunai, persyaratan khusus, dan tingkat pengeluaran
untuk keperluan piutang.

Perbedaan Antara Piutang dengan Hutang

Sebagian orang mungkin masih kesulitan dalam membedakan piutang dengan hutang.
Secara definisi, keduanya memang jauh berbeda. Dalam dunia bisnis, hutang
diartikan sebagai hak milik orang lain yang masih ada di dalam bisnis kita
sedangkan piutang adalah kebalikannya. Piutang adalah hak milik kita atau
perusahaan yang oleh pihak lain belum dibayarkan kepada kita. 

Ada beberapa perbedaan lain antara keduanya. Yang mana pemilik hutang disebut
sebagai debitur sedangkan pemilik piutang adalah kreditur. Dalam akuntansi
atau pembukuan,
piutang
termasuk dalam jenis aktiva lancar. Sedangkan hutang merupakan beban atau
pasiva yang keberadaannya dapat mengurangi aktiva.

Dalam sebuah usaha, pengelolaan piutang secara tepat dan efektif merupakan hal
yang penting. Sayangnya, mengelola piutang bukanlah tugas yang mudah karena
dibutuhkan ketelitian yang cukup ekstra. Untung telah hadir
aplikasi keuangan
bernama BukuKas yang bisa diakses melalui smartphone. Aplikasi ini
menawarkan berbagai kemudahan melalui beragam fiturnya yang tersedia untuk
membantu Anda membukukan keuangan bisnis. Dengan adanya aplikasi keuangan ini
tentu saja proses pembukuan keuangan dapat berjalan lebih cepat dan
mudah.