Merasakan nyeri maupun kram ketika haid berlangsung adalah hal yang umum terjadi bagi kaum hawa sepertimu. Jangan khawatir. Hal tersebut adalah gejala nyeri haid yang normal.
Namun, jika nyeri atau kram tersebut berlangsung secara terus-menerus, sebaiknya Kamu segera memeriksakannya ke dokter. Sebab, bisa jadi nyeri haidmu termasuk ke dalam tanda-tanda nyeri haid yang tidak normal.
Tanda-Tanda Nyeri Haid yang Tidak Normal
1. Endometriosis
Ini adalah salah satu dari tanda-tanda nyeri haid yang terbilang tidak normal. Gangguan endometriosis menyebabkan jaringan dinding rahim tumbuh di bagian luar. Jaringan ini bisa tumbuh di ovarium hingga usus dan jaringan panggul sekalipun.
Apabila Kamu merasakan nyeri panggul dan pinggang yang berlebihan saat haid berlangsung, barangkali endometriosis adalah penyebabnya. Selain gejala tersebut, Kamu juga bisa merasakan gejala seperti pendarahan yang berat (kemunculan bercak di antara siklus haid), kram selama satu atau dua minggu selama haid hingga merasa sakit saat buang air besar.
2. Fibroid rahim
Fibroid rahim dapat menjadi penyebab haidmu yang tidak normal. Ini adalah sejenis gangguan tumor jinak (bukan kanker) yang muncul pada rahim ketika masa suburmu berlangsung. Ukuran tumor tersebut bisa bervariasi. Kamu perlu waspada pada ukuran tumor yang besar, karena hal tersebut bisa merusak rahimmu.
Cara mengatasi nyeri haid yang berlebihan karena gangguan tumor ini dapat Kamu lakukan dengan memperbanyak asupan sayuran hijau serta vitamin D. Jangan lupa untuk rutin berolahraga dan melakukan konsultasi dengan dokter bila perlu.
3. Adenomiosis
Ini merupakan suatu kondisi ketika sel-sel yang sudah seharusnya tumbuh di luar rahim justru sebaliknya. Gangguan ini berlawanan dengan gangguan endometriosis. Gajala gangguan ini begitu bervariasi seperti pendarahan yang berat, kram rahim yang begitu menyiksa, sakit pada daerah panggul hingga merasakan tekanan di kandung kemih atau dubur. Gangguan ini biasanya menyerang wanita yang berusia lanjut.
Jika Kamu mengalami tanda-tanda tersebut, segeralah untuk mengunjungi dokter terdekat guna melakukan konsultasi lebih jauh. Jangan sekali-kali mengabaikan tanda-tanda tersebut demi mencegah kemungkinan yang tidak diinginkan.