Miliki Keturunan yang Baik, Begini Cara Mendidik Anak Menurut Islam

By | 02/03/2019


Seluruh pasangan yang sudah menikah mendambakan dikaruniakan keturunan. Anak yang lahir tentunya membawa harapan besar bagi kedua orangtuanya dan keluarganya. Setiap keluarga pasti menginginkan anaknya kelak menjadi anak yang baik, berbakti serta sukses di dunia dan di akhirat. Anak merupakan rezeki sekaligus amanat yang harus dijaga dan dididik dengan baik. Islam sendiri telah memberikan arahan dalam mendidik anak.

Pendidikan bagi anak sangat penting. Pasalnya dalam proses perkembangannya anak akan selalu belajar tentang hal-hal baru, baik dari orangtua maupun lingkungannya. Sehingga agar terbentuk karakter anak yang baik, maka orang tua harus tahu mengenai cara mendidik anak menurut Islam.

Pendidikan islam yang dimaksud adalah pendidikan yang diberikan kepada anak atas dasar nilai-nilai dalam agama Islam yang terdapat dalam Alqur’an dan hadits. Mendidik anak adalah salah satu kewajiban orangtua yang harus dipenuhi. Dalam agama islam, anak adalah penerus, keturunan atau nasab dari kedua orangtuanya. Karakter anak serta masa depan anak bisa dimulai dengan cara mengajarkan anak atau mendidik anak dengan cara yang benar dan sesuai tuntunan syariat islam.

Cara Mendidik Anak dalam Islam

Lalu, bagaimanakah cara mendidik anak dalam Islam? Beikut adalah uraian mengenai cara mendidik anak dalam Islam yang harus orangtua ketahui, di antaranya:

1. Kelembutan

Salah satu tabiat anak-anak adalah mereka mencintai orang tua yang lemah lembut kepada mereka, membantu mereka, dan yang perhatian kepada mereka, sebisa mungkin tanpa teriak dan amarah; bahkan dengan penuh hikmah dan kesabaran. Usia dini adalah usia yang tepat untuk menanamkan adab-adab dan pendidikan yang baik.

2. Hukuman pada Saat yang Tepat

Ketika membesarkan anak, hukuman harus digunakan secara tepat dan bijak. Meskipun mengajarkan dengan kelembutan, ada saat-saat tertentu orang memerlukan hukuman jika anak berbuat kesalahan. Namun, perlu dipertimbangkan juga mengenai seberapa besar kesalahannya agar hukuman pun disesuaikan dengan kesalahan yang telah diperbuat. Tidak benar jika anak selalu dihukum untuk setiap pelanggaran yang dilakukan. Hukuman diterapkan saat kelembutan tidak lagi berpengaruh, dan ketika nasehat, perintah dan larangan telah diabaikan. Kemudian, hukuman juga harus memberikan manfaat.

Baca Juga: 12 Tips Keluarga Harmonis yang Paling Diidamkan

3. Memberikan Contoh yang Baik

Cara yang paling efektif menularkan adab kepada anak adalah melalui pendidikan keteladanan. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, ia berkata: Aku menginap di rumah bibiku Maimunah. Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassallam biasa bangun kemudian berwudhu dengan wudhu yang ringan dari kendi yang digantung. Setelah itu, ia shalat. Akupun berwudhu sama seperti wudhu Nabi.

Sebelum mengajarkan atau mendidik anak agar baik, orangtua juga harus memiliki akhlak yang baik pula. Salah seorang ulama mengatakan kepada guru anak-anaknya, “Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk mendidik keshalihan anak-anak saya adalah membuat diri Anda sendiri menjadi shalih. Karena kesalahan mereka adalah bentuk mencontoh dari kesalahan Anda; Hanya perbuatan baik saja yang harus Anda lakukan dan tinggalkanlah perbuatan yang jelek di hadapan mereka” (Tariikh Dimasyq, 38 / 271-272).

4. Menciptakan Lingkungan yang Baik

Lingkungan yang baik adalah lingkungan di mana perbuatan baik dipuji dan pelakunya dimuliakan, sedangkan perbuatan buruk dan pelakunya dicela. Saat ini, lingkungan seperti ini sangat jarang kita temui. Namun, dengan usaha keras dan sungguh-sungguh secara fisik, psikologis dan finansial, insyaAllah kita mampu untuk membuatnya.

Misalnya, jika terdapat sebuah keluarga muslim yang tinggal di lingkungan di mana tidak ada keluarga muslim lainnya, keluarga ini harus berusaha keras untuk pindah ke lingkungan atau kota di mana terdapat banyak muslim, atau lingkungan di mana terdapat masjid atau pusat kegiatan Islam yang aktif dalam menjalankan program-program untuk anak-anak muslim.

5. Berdo’a

Do’a merupakan senjata yang penting bagi umat Islam. Usaha tanpa do’a semua akan sia-sia belaka. Oleh karena itu, orangtua senantiasa senantiasa memanjatkan doa tanpa henti, terutama pada waktu-waktu mustajab, seperti saat sepertiga malam terakhir, saat sujud, dan pada hari Jumat. Memperbanyak meminta kepada-Nya agar menjadikan anak-anak Anda menjadi anak-anak yang shalih dan agar membimbing mereka ke jalan yang lurus. Berdoa untuk kebaikan anak adalah salah satu ciri hamba Allah yang shalih. Allah berfirman:

“Dan (hamba-hamba Ar Rahman adalah) mereka yang mengatakan:” Ya Tuhan kami! Anugerahkan kepada kami, istri-istri dan keturunan kami yang akan menjadi penyejuk mata kami, dan jadikanlah kami sebagai pemimpin untuk orang-orang yang bertakwa” (Al-Furqaan 25:74).

Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Inilah 10 Cara Mendidik Anak yang Baik

Syaikh ‘Abd ar-Rahman as-Sa’di, semoga Allah merahmatinya, berkata, “penyejuk mata” artinya sumber kebahagian bagi kami.

Demikian pembahasan mengenai cara mendidik anak menurut Islam. Semoga kita termasuk orang tua yang senantia memberikan kebaikan untuk anak-anak kita dan semoga artikel ini bermanfaat, khususnya untuk para orangtua. Salam dari kami.