Keluarga merupakan bagian yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Bisa dikatakan juga sebagai hal yang penting dalam kehidupan ini. Membangun keluarga memang bukan perkara mudah. Apalagi untuk mencapai kebahagiaan dalam keluarga. Meskipun bukan perkara mudah, namun bukan berarti tidak bisa mencapai kebahagiaan keluarga.

Tidak dipungkiri, setiap pasangan suami istri pasti menginginkan keluarga bahagia. Dalam kehidupan keluarga, tidak ada yang mengharapkan kegagalan. Tentu semua orang ingin mendapat keharmonisan dan kebahagiaan dalam keluarganya. Pasalnya keluarga ini adalah sumber kebahagiaan setiap orang.

Apa sih keluarga bahagia itu? Apakah mereka yang mempunyai suami tampan? Istri cantik rupawan? Ataukah yang dikaruniai banyak anak? Atau yang memiliki banyak harta?

Kebahagian keluarga tidak hanya bergantung pada materi. Dalam Islam sendiri, keluarga bahagia merupakan sebuah keluarga yang berjalan sesuai dengan akidah dan syariat agama. Sehingga bertujuan untuk mencapai kehidupan yang barakah, sakinah, mawaddah, warahmah.

Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam selalu membaca doa “barokallahulaka, wa baroka’alaika, wajama’a bainakuma fii khoir”, ketika ada orang yang menikah. Arti doa tersebut adalah,  “Mudah-mudahan Allah memberkahimu, baik ketika senang maupun susah dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan.”

Doa ini mengandung pengertian bahwa Rasul tidak mengatakan supaya suatu keluarga jadi kaya-raya, melainkan agar diberkahi Allah SWT. Maksudnya berkah adalah hidupnya selalu dikarunia Tuhan, rezekinya tercukupi dan bisa membawa kebaikan.

Keluarga Bahagia Islami

Lalu, bagaimana cara mencapai kebahagiaan dalam berumah tangga? Kebahagiaan rumah tangga ini banyak dipengaruhi oleh berbagai keberhasilan yang dicapai dalam keluarga. Misalnya memiliki hubungan suami istri yang rukun, sudah memiliki keturunan, mudah mendapatkan rezeki, memiliki anak yang cerdas dan bertaqwa, kondisi semua anggota keluarga selalu sehat, disayang oleh mertua, dan sebagainya.

Pertanyaannya, apakah Anda sudah merasakan kebahagiaan dalam rumah tangga? Jawabannya tentu hanya Anda yang bisa menjawab. Kita harus mengetahui bahwa semua kebahagiaan rumah tangga tersebut dapat Anda miliki hanya melalui doa kepada Allah SWT. Doa merupakan hal wajib yang harus Anda lakukan seiring dengan usaha dan kerja keras Anda dalam mendapatkan kebahagiaan dalam rumah tangga.

Do’a Rumah Tangga Bahagia

Berbicara mengenai doa, do’a adalah senjata ampuh yang diminta dari seorang hamba kepada Tuhan-nya. Islam mengajarkan untuk selalu memanjatkan do’a atas segala hajat di dunia dan akherat. Termasuk dalam meminta kebahagiaan dalam berumah tangga.

Nah, berikut beberapa do’a agar diberikan kebahagiaan dalam berumah tangga, di antaranya:

1. Doa agar mudah mendapatkan rezeki

“Allahumma robbanaa anzil alaina maaidatamminassamaaa’i takuunu lana iidalli’aqolina wa’akhirina wa’ayatamminka wa’urzukna wa’anta khoirurroziqin.” (QS. al-Ma’idah: 114).

2. Doa meningkatkan rasa kasih sayang antara suami istri

“Wa’alqaitu alaika mahabbatamminnii walitushna’a alaa ainii.” (QS. Thaha: 39).

3. Doa meminta melembutkan hati pasangan maupun mertua

“Maa anzalnaa alaikal qur’aana litastqoo. Illa nadzkiratalliman yakhsyaa. Tanziilammimman kholakol ‘ardho wassamaawaatil ‘uula. Arrohmaanu ‘alaa ul ‘arsyi ‘ustawaa.” (QS. Thaha: 2-5).

6. Doa meminta meningkatkan ketaqwaan anggota keluarga

“Robbanna hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrota a’yun, waajalnaa lilmuttaqiina imaama.” (QS. Al-Furqan: 74).

7. Doa agar terbebas dari niat jahat manusia

“Man’jaa’a bil hasanati falahuu khoirumminha wa man’jaa’a bissay’aatii fala yuj’zaallaziina ‘amilussayi’aati illa maa kaanu ya’malun.” (QS. Al-Qasas: 84).

8. Doa agar dipermudah segala rencana hidup

“Robbanaa aatinaa milladunka rohmatan wahayyi’ lanaa min ‘amrinaa rosyada.” (QS. Al-Kahfi: 10).

Rumah Tangga Bahagia dalam Islam

Selain itu, untuk mencapai rumah tangga bahagia, Islam telah memberikan gambaran tentang bagaimana sebuah keluarga dikatakan bahagia dan berkah. Apa saja itu? Diriwayatkan oleh Dailami, dari Ibn Asaskir, Rasulullah SAW bersabda:

“Ada empat kunci kebahagiaan bagi seseorang muslim, yaitu mempunyai isteri yang salehah, anak-anak yang baik, lingkungan yang baik dan pekerjaan yang tetap di negerinya sendiri.” 

Berikut penjelasan mengenai rumah tangga bahagia dalam Islam, di antaranya:

1. Istri yang shalehah

Seorang istri shalehah akan patuh kepada suaminya, penyabar, taat kepada perintah Allah SWT, mendidik anak-anaknya dengan ajaran agama, senantiasa menjaga melindungi diri dari perbuatan maksiat, dan tidak mengumbar aib suaminya. Istri seperti ini adalah dambaan setiap pria. Oleh karena itu, apabila hendak mencari istri, carilah yang baik akhlaknya sebelum melihat rupa, harta, dan kedudukan wanita tersebut.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Dunia adalah harta dan sebaik-baiknya harta adalah wanita yang shalehah.” Dari hadist tersebut, telah jelas bahwa kedudukan wanita shalehah lebih mulia dibandingkan harta di dunia.

2. Anak-anak yang berakhlakul karimah

Selain memiliki istri shalehah, kriteria kebahagiaan keluarga juga diukur dari sifat sang anak. Seorang anak yang dididik sesuai agama semenjak kecil,maka ia akan tumbuh menjadi generasi rabbani nan qurani. Akhlaknya pun akan baik. Kelak anak tersebut bisa menjadi kebanggaan orang tua di dunia, dan mereka juga merupakan penolong ayah ibunya di akhirat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

3. Keluarga yang barokah

Kebahagiaan bukan diukur dari harta. Melainkan dengan cara kita memanfaatkan rezeki yang ada menjadi lebih berkah. Suami dan istri harus saling mendukung satu sama lain. Tidak berkecil hati walaupun kita tidak kaya, yang penting harta kita diperoleh dengan cara yang halal. Kebahagiaan juga dapat diraih dengan bersedekah dan selalu bersyukur.

4. Keluarga sakinah (Penuh Ketenangan)

Sakinah memiliki arti ketenangan, kedamaian, ketentraman, dan keamanan. Untuk mencapai keluarga sakinah yaitu keluarga yang penuh kedamaian, pasangan suami istri harus bisa menjalani hidupnya sesuai dengan prinsip keimanan, saling menyayangi satu sama lain, menerima kekurangan masing-masing, dan saling melengkapi.

5. Keluarga mawaddah (Saling Mencintai)

Secara bahasa, mawaddah didefinisikan sebagai  rasa cinta. Keluarga yang mawaddah berarti keluarga yang kehidupannya diliputi dengan cinta dan penuh harapan. Apabila suami-istri bisa saling mencintai, maka insyaAllah rumah tangganya akan terasa lebih indah, harmonis, dan langgeng.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Q.S. Ar-Rum: 21).

Baca Juga: Inilah 5 Hal Bangun Rumah Tangga Bahagia dan Berkah

6. Keluarga yang rahmah (Saling Menyayangi dan dirahmati Allah SWT)

Wa Rahmah merupakan kelanjutan dari mawaddah (cinta), dimana Wa berarti “dan”, Rahmah berarti “rahmat atau karunia atau anugerah Allah SWT”. Rahmah juga bisa didefinisakan sebagai kasih sayang. Kebahagiaan keluarga akan semakin lengkap bilamana seorang suami memberikan kasih sayang kepada istrinya, menghargai, tidak membentak-bentak, dan menafkahi secara ikhlas. Begitupun dengan seorang istri, ia juga harus memberikan cinta tulus kepada suami dan anak-anaknya.

Itulah pembahasan mengenai keluarga bahagia. Semoga bermanfaat. Salam dari kami.