Om dan tante, anda punya anak kemudian anak anda tiba-tiba mengorok saat tidur? Jangan dianggap sepele om dan tante, dibiarin hingga dianggap tidak terjadi apa-apa plus ditambah sikap cuek bebek.
Nah, perlu juga ketahui bahwa ngorok atau dibahasakan oleh bapak dan bu dokter sebagai snoring merupakan sesuatu yang lumrah terjadi. Bahkan nih, om dan tante perlu anda tahu bahwa dilaporkan dalam statistik sekitar 45% orang mengorok saat tidur. Namun, patut menjadi perhatian jika anak anda ngorok sedangkan om dan tante tidak mengorok. Nah, jadi pertanyaan kan. Anak siapa ini? hehehe. Bercanda, om dan tante. Pastinya tetap anak om dan tante.
Setelah anda telisik lebih jauh, ternyata dalam keluarga anda tidak ada anggota keluarga pun yang ‘tukang ngorok’ kemudian anda dapati kenyataan bahwa anak anda mendengkur saat tidur, maka saya sarankan anda tetap baca informasi yang akan kami sajikan seterusnya.
Ngorok, mendengkur atau snoring merupakan suara gaduh atau ribut dari pernafasan yang teradi saat anak anda tidur. Hal ini bisa terjadi karena adanya getaran yang dihasilkan oleh dinding orofaring.
Secara gamblang, ngorok itu terjadi karena adanya permasalahan pada organ atau saluran pernafasan. Ngorok bisa dipicu karena menyempitnya saluran pernafasan, entah itu tenggorokan maupun hidung. Suara yang muncul saat anak om dan tante mengorok diakibatkan oleh udara dalam usahanya masuk ke dalam saluran pernafasan, entah itu pada langit-langit mulut, lidah, tonsil, maupun pada otot-otot tenggrokan. Namun, kita akan telisik lebih jauh lagi.
Sebelum anda melakukan langkah pencegahan dan mengatasi ngorok pada anak om dan tante lakukan dulu diagnosis kecil-kecilan. Gunanya untuk mengetahui lebih detil penyebab ngorok.
Tadi, kami telah menganjurkan untuk melihat riwayat ngorok pada keluarga om dan tante. Itu termasuk diagnosis awal. setelah dtelisi ternyata tidakada riwayat demikian, maka sekarang beralih ke proses diagnosis selanjutnya yakni kondisi mulut anak om dan tante saat mendengkur. Apakah anak om dan tante mengorok dalam kondisi mulut terbuka atau tertutup. Nah, tiap kondisi mulut saat ngorok ini akan menghasilkan cara penanganan yang berbeda karena penyebabnya juga berbeda satu sama lain.
Ngorok atau snoring dalam kondisi mulut tertutup itu bisa berarti bahwa lidah yang menjadi penyebab ngoroknya anak om dan tante.
Mendengkur dengan mulut tertutup itu bermakna bahwa ngoroknya anak om dan tante dikarenakan masalah sinus atau salah dalam posisi tidur.
Sedangkan mengorok dalam kondisi apa pun itu, entah itu mulut mau terbuka atau tertutup bisa menandakan bahwa anak om dan tante mengalami masalah apnea.
Faktor Penyebab Anak Mengorok
Beberapa faktor penyebab yang bisa saja mempengaruhi mengapa anak om dan tante mengorok pada saat tidur:
1. Masalah pada Sinus
Seperti disampaikan tadi bagian atas, bahwa sinus untuk menyebabkan ngorok bisa terjadi dalam kondisi mulut terbuka. Mengapa sinus bisa membuat ngorok pada anak om dan tante?
Penyakit sinusitis misalnya bisa menyebabkan udara terhalang masuk pada saluran pernafasan, sehingga mengakibatkan anak om dan tante sulit untuk bernafas, maka munculah suara dengkuran pada anak om dan tante.
2. Posisi Tidur
Posisi tidur bisa menjadi faktor penyebab dengkuran pada anak om dan tante. Posisi tidur yang tidak dianjurkan adalah tidur telentang. Tidur dalam posisi telentang dikabarkan bisa menghambat dan memblokir saluran pernafasan sehingga tubuh akan susah payah untuk bernafas saat tidur, sehingga bisa memunculkan dengkuran pada anak om dan tante.
Disarankan agar posisi tidur diatur sedemikian rupa saat tidur, yakni dalam posisi miring ke sebelah kanan. Bagi ummat Islam, ini adalah salah satu tata cara hidup Rasululah SAW yang harusnya dicontoh.
3. Kelainan Anatomis
Penyebab ngorok pada anak om dan tante bisa juga diakibatkan karena masalah penyempitan saluran nafas sejak kecil. Penyempitan saluran pernafasan ini disebabkan oleh kelainan anatomis seperti rahang yang kecil.
Untuk poin penyebab ini biasanya akan baru om dan tante ketahui jika sudah memeriksakan lebih lanjut anak om dan tante ke ahli medis.
4. Pembesaran Tonsil
Adanya pembesaran pada tonsil bisa menyebabkan anak om dan tante mengalami dengkuran saat tidur. Pembesaran tonsil kalau masyarakat umumnya menyebutnya sebagai penyakit amandel. Kalau bapak dan ibu dokter menyebutnya sebagai tonsilitis.
Pembesaran pada area tonsil di tenggorokan bisa disebabkan karena infeksi sehingga berakibat saluran pernafasan terganggu dan menyebabkan dengkuran pada anak om dan tante.
5. Kelebihan Berat Badan
Tubuh yang gemuk apalagi sampai berlebih bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Tidak luput ngorok pada anak juga bisa disebabkan karena obesitas pada anak om dan tante. Hal ini wajar karena menurut ilmu medis, kegemukan membuat lapisan lemak dalam tubuh seseorang semakin banyak, termasuk pada saluran pernafasan sehingga bisa menghambat dan mengganggu jalannya udara yang masuk ke dalam saluran pernafasan anak om dan tante.
9 Cara Mengatasi Ngorok pada Anak
Lantas, bagaimana cara mengatasi ngorok pada anak? Praktisnya adalah sebagai berikut:
- Pastikan penyebab dari mendengkurnya anak om dan tante.
- Setelah diketahui penyebabnya, bisa dilakukan langkah-langkah pengobatan dan pencegahan.
- Jika misalnya, ngorok itu terjadi karena semata posisi tidur yang salah (telentang), maka direkomendasikan bagi om dan tante memberikan pengetahuan kepada anak om dan tante untuk mengubah posisi tidurnya.
- Jika misalnya, ngorok itu terjadi karena masalah pada tonsil, tonsilitis atau amandel. Segera obati penyakit amandel anak om dan tante. Semoga ngoroknya bisa berhenti dengan sembuhnya juga penyakit amandel tersebut.
- Jika misalnya, mendengkurnya anak om dan tante karena pengaruh berat badan yang berlebih. Maka, sebaiknya om dan tante segera mengubah pola makanan pada anak om dan tante atau menyajikan makanan yang cukup gizi. Ingat ya om dan tante, akan banyak masalah kesehatan yang akan terjadi jika anak om dan tante mengalami kegemukan (obesitas).
- Jika mendengkurnya anak om dan tante itu karena masalah sinus dan atau penyempitan saluran pernafasan, disarankan bagi om dan tante berkonsultasi lebih lanjut kepada tenaga medis. Hal ini dikarenakan penyempitan saluran pernafasan untuk menanganinya diperluakan orang yang mengetahui hal tersebut lebih dalam sehingga bisa diberikan treatment, perawatan atau langkah pencegahan dan pengobatan secara tepat.
- Ajari anak om dan tante pola hidup sehat sejak dini. Contohnya rutin melakukan olaharaga. Bagian ini merupakan salah satu rekomendasi untuk menjaga kualitas hidup, termasuk dalam penangangan mendengkur pada anak.
- Rekomendasi praktis lainnya adalah dengan menjaga kelembaban tempat tidur. Hal ini dilaporkan bahwa udara yang kering dalam kamar bisa pula menjadi pemicu ngoroknya anak om dan tante. Anda bisa mengontrol kelembaban kamar anak om dan tante atau bisa juga dengan mandi air hangat sebelum tidur atau pada sore hari untuk membantu menjaga kelembaban saluran nafas.
- Latihan otot tenggorokan. Ini termasuk cara mengatasi ngorok pada anak. Cara melatihnya yang praktis dengan cara menyanyi atau bisa lebih baik jika belajar mengaji dengan memperbaiki makhraj atau tempat keluarnya huruf. Kesemuanya bisa membuat otot tenggorokan menjadi lentur sehingga memudahkan anda untuk bisa bernafas lega saat tidur. Bisa juga dengan latihan meniup terompet, dan lain yang sejenis dengan ini. Solusi ini cocok jika penyebab mendengkur dikarenakan masalah lidah, seperti pada pembahasan di atas. Mendengkur dengan ciri-ciri mulut tertutup.
Baca juga: Diare pada Anak, Begini 5 Cara Penanganan & Pertolongannya
Nah, inilah informasi sederhana yang dapat kami sajikan terkait dengan Cara Mengatasi Ngorok pada Anak. Semoga informasinya bisa bermanfaat ya, om dan tante. Salam.