Setelah akad nikah dilaksanakan, ada beberapa sunnah sunnah setelah akad nikah. Akad nikah merupakan penanda sahnya pasangan suami istri di mata Islam.

Prosesi atau susunan akad nikah dan resepsi pernikahan memang harus dipikirkan dengan matang. Pernikahan bukan semata untuk mendapat kata sah, namun diusahakan mendapat keberkahan di dalamnya. Termasuk di dalamnya juga memperhatikan rukun rukun nikah dalam Islam.

Sunnah Setelah Akad Nikah

Pernikahan yang berkah tentu dilaksanakan di dalam koridor Islam, disunnah oleh Rasulullah SAW atau diberikan contoh oleh-oleh ulama-ulama terduhulu. Oleh sebab itu, berikut ada 5 sunnah setelah akad nikah.

1. Mendoakan Kedua Mempelai
Setelah pengucapan ijab kabul selesai, disunnahkan setelah akad nikah untuk memberi ucapan selamat kepada kedua pengantin baru dengan ucapan dan sekaligus ini menjadi doa setelah ijab qobul akad nikah.
Artinya: “Semoga Allah menganugerahkan barakah kepadamu, semoga Allah juga menganugerahkan barakah atasmu, dan semoga Dia menghimpun kalian berdua dalam kebaikan.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibn Majjah).

Doa ini sangat baik karena didalamnya ada doa dan harapan agar pernikahan yang dilangsungkan mendapat keberkahan dari Allah SWT, baik dalam kondisi senang ataupun susah. Semisalnya kondisi yang tidak menyenangkan seperti ketika suatu saat mereka berada dalam keterbatasan ekonomi, mereka tetap dalam keberkahan yakni dengan tetap sabar dan menjaga iffahnya (kehormatannya). Sabar dengan terus berjuang memperbaiki kehidupannya dan menjaga kehormatannya agar jangan sampai tidak meminta-minta.

2. Shalat Sunnah Dua Rakaat Bersama Istri
Sholat sunnah setelah akad nikah merupakan hal yang dianjurkan dan pernah dilakukan oleh sahabat pada masa Rasulullah SAW masih hidup.
Tentang hal ini yakni sholat sunnah setelah akad nikah, berikut penjelasan riwayatnya.

Abu Sa’id Maula (budak yang telah dimerdekakan) beliau mengisahkan bahwa semasa masih menjadi budak ia pernah melangsungkan pernikahan. Ia mengundang beberapa sahabat Rasulullah SAW, diantaranya Abdullah bin Mas’ud, Abu Dzar dan Hudzaifah. Abu Sa’id mengatakan mereka pun membimbingku, mengatakan, “Apabila istrimu masuk menemuimu maka shalatlah dua rakaat. Mintalah perlindungan kepada Allah dan berlindunglah kepadanya dari kejeleka istrimu. Setelah itu urusannya terserah engkau dan istrimu.

Abdullah bin Mas’ud pernah mengatakan kepada seseorang yang baru menikah,

Kalau istrimu datang menghampirimu, maka perintahkanlah dia shalat dua rakaat di belakangmu” (HR. Abu Bakr bin Abi Syaibah)

3. Sunnah Meletakkan Tangan atau Memegang Ubun-Ubun Istri

Pengantin pria hendaknya meletakkan tangannya pada ubun-ubun istri seraya mendoakannya.

Tentang hal ini memegang ubun-ubun istri, berikut sabda Rasulullah SAW:

Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak maka peganglah ubun-ubunnya lalu bacalah ‘basmalah’ serta doakanlah dengan doa berkah seraya mengucapkan: “Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa“. (HR. Bukhari).

Doa memegang ubun-ubun istri:

ALLAHUMMA INNI AS’ALUKA MIN KHAIRIHA WA KHAIRI MA JABALTAHA ‘ALAIHI. WA A’UDZUBIKA MIN SYARRIHA WA SYARRI MA JABALTAHA ‘ALAIHI

4. Berinteraksi dengan penuh Kelembutan dan Kemesraan
Secara psikologi wanita, memang wanita perlu untuk dilembuti. Ini berbeda dengan perlakuan kepada pria.

Tentang berlemah lembut setelah akad nikah, berikut kutipan riwayat yang mengambarkan kondisi baginda Rasulullah SAW saat menampilkan kemesraan pada Ummul Mukminin Aisyah Ra.

Asma’ binti Yazid binti As-Sakan ra, ia berkata: “Saya merias Aisyah untuk Rasulullah saw. Setelah itu saya datangi dan saya panggil beliau supaya menghadiahkan sesuatu kepada Aisyah. Beliau pun datang lalu duduk di samping Aisyah. Ketika itu Rasulullah SAW disodori segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu beliau sodorkan kepada Aisyah. Tetapi Aisyah menundukkan kepalanya dan malu-malu.

Asma binti Yazid berkata: “Aku menegur Aisyah dan berkata kepadanya, ‘Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah SAW.”  Akhirnya Aisyah pun meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit. (HR. Ahmad).

5. Berdoa sebelum Jima
Sunnah malam pertama pengantin setelah akad nikah jika ingin melakukan jima untuk berdoa memohon perlindungan Allah dari godaan syaitan baik untuk diri kedua mempelai maupun perlindungan untuk anak keturunannya kelak.

Adapun doa sebelum berjima adalah sebagai berikut:

Allahumma Jannibnasy Syaithon wa Jannibisy Syaithon Maa Rozaqtanaa

Dengan nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari Syaithan dan jauhkanlah syaitan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang doa ini,

Apabila Allah menakdirkan keduanya untuk mendapatkan anak, maka anak itu tidak akan mendapatkan kemudharatan dari syaithan selamanya.” (HR. Al-Bukhari dan Ashabussunan kecuali An-Nasa’i).

Untuk bahasa ini, semoga bisa disajikan artikel lain tentang tata cara atau adab berjima secara tersendiri.

Klik baca jugaBegini Tata Cara dan Syarat Nikah di KUA

Untuk menambah wawasan lebih detil mengenai sunnah setelah akad nikah anda bisa merujuk kepada kitab-kitab seputar pernikahan atau fiqhi munakahat.

Demikianlah 5 point-point sunnah setelah akad nikah. Semoga bacaan ini bisa bermanfaat bagi anda. Salam. Silahkan dibagikan..