Biasanya pada musim hujan,  bayi mudah terserang penyakit termasuk pilek. Bayi rentan terhadap penyakit ini. Salah satunya dikarenakan sistem imun bayi yang belum sempurna. Sekitar 200 jenis virus dapat menyebabkan pilek pada si kecil. Sehingga dibutuhkan penanganan yang tepat apabila si kecil mulai menunjukkan tanda-tanda terserang pilek. Bagaimana cara mengatasi pilek pada bayi dengan tepat?

Perlu diketahui, pilek pada bayi ditandai dengan keluarnya cairan jernih dari hidung atau biasa disebut dengan ingus. Setelah sepekan, ingus ini kemudian berubah menjadi kekuningan atau kehijauan. Bukan hanya itu, dapat pula disertai sedikit demam dan batuk. Pada kondisi seperti ini, bayi masih mau bermain atau makan dengan normal.

Ketika bayi terkena pilek, ingus merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kuman pada tubuh. Namun, perlu waspada jika ingus yang keluar lebih banyak sehingga dapat menyumbat hidung. Apabila keadaan ini terjadi bisa mengganggu pernapasan pada bayi.

Baca Juga: Cara Memijat Bayi dengan Mudah dan Benar

Jika pilek tidak mengganggu aktivitas maupun pola makan bayi, maka tidak perlu tindakan khusus seperti menggunakan obat pilek. Sebisa mungkin Anda hindari menggunakan obat-obatan bebas pada anak di bawah usia 6 tahun. Pasalnya hal ini dapat memungkinkan efek samping berbahaya. Lebih baik jika ingin menggunakan obat-obatan harus melalui pengawasan dokter.

Apabila pilek disertai demam, lebih baik konsultasikan dengan dokter tentang pemberian paracetamol atau ibuprofen. Jangan pernah memberikan aspirin pada bayi karena dapat berisiko menyebabkan efek samping berbahaya.

Cara Mengatasi Pilek pada Bayi 

Sebenarnya pilek pada bayi tidak menyebabkan bahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, cara-cara berikut juga dapat membantu seorang ibu mengatasi pilek bayi yang bisa dilakukan di rumah, di antaranya:

  1. Pastikan bayi banyak beristirahat atau tidur yang cukup. Sama halnya dengan orang dewasa, bayi yang kurang istirahat dapat membuat tubuhnya lemah sehingga penyakit mudah menyerang bayi. Seorang ibu harus selalu memastikan ketika pilek bayi lebih banyak beristirahat. 
  2. Salah satu cara mengatasi pilek pada bayi selanjutnya adalah dengan menyalakan pelembab udara. Udara yang menggunakan pelembab udara pada ruangannya akan menjadi lebih hangat. Hal tersebut akan membuat lendir pada hidung bayi akan dikeluarkan secara perlahan. Selain itu, udara yang lebih hangat juga membuat tubuh bayi menjadi berkeringat, sehingga rongga hidung lebih terbuka.
  3. Obat semprot hidung atau saline berfungsi untuk mengurangi produksi lendir dari tubuh yang membuat sumbatan di hidung. Cara yang dapat Anda lakukan pada bayi adalah dengan membaringkan bayi ketika akan menggunakan obat tersebut. Kemudian Anda semprotkan sebanyak 2-3 kali. Lendir akan keluar bersamaan dengan bersin atau batuk.
  4. Alat penyedot ingus atau bulb syringe dapat digunakan sebagai cara mengatasi pilek bayi lainnya. Alat ini bisa digunakan saat ingus belum juga keluar setelah diberikan saline atau obat semprot. Bulb syringe berfungsi untuk mempercepat ingus keluar dari hidung, supaya bayi lebih mudah untuk bernapas. Meski demikian, umumnya cara ini dipakai pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan.
  5. Cara lain yakni dengan mengubah posisi tidur bayi. Ketika pilek, posisi tidur yang baik yaitu dengan membuat posisi kepala lebih tinggi daripada badannya. Posisi seperti membuat bayi lebih mudah untuk bernapas dan membuat lendir tidak menggumpal di hidung.
  6. Agar pilek cepat hilang, Anda sebagai orangtua harus memberikan banyak cairan. Anda dapat memberikan air putih hangat yang dicampur sedikit madu. Cairan hangat bisa membuat badan bayi berkeringat. Sehingga ingus di hidung dapat keluar dan napas bayi lebih lega. 
  7. Jika bayi biasa ditempatkan ruangan berAC, sebaiknya tidak dilakukan saat si kecil sedang pilek. Anda harus menempatkan bayi pada ruangan tanpa AC. Hal tersebut dapat mengurangi hidung tersumbat. Namun, apabila bayi sudah terbiasa dan lebih nyaman dalam ruangan ber AC, Anda bisa menggunakan mesin pelembab udara atau uap air panas. Bila perlu, Anda dapat menambahkan minyak esensial seperti mentol.
  8. Air garam mampu mengencerkan lendir. Anda dapat menggunakan cara ini apabila pilek sudah sangat mengganggu bayi. Caranya teteskan air garam di ujung lubang hidung bayi. Lalu, gunakan alat penyedot ingus bayi untuk membersihkan hidung.
  9. Dengan menepuk punggung bayi secara perlahan juga bisa membantu meringankan pernapasannya. Caranya baringkan bayi dengan posisi tengkurap pada lutut atau membiarkan bayi duduk di pangkuan Anda dengan arah condong ke depan. 
  10. Kemudian, cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi pilek pada bayi adalah dengan memberikan si kecil teh hangat. Namun, teh hangat ini hanya diperuntukan untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan. Hal tersebut dapat membantu bayi untuk meredakan hidung tersumbat. 
Baca Juga:

Demikian 10 cara mengatasi pilek pada bayi yang bisa ibu lakukan di rumah. Semoga bermanfaat. Salam dari kami.